"Saya sering menyarankan orangtua untuk memberikan susu kambing pada bayinya, terutama bagi mereka yang memiliki masalah pencernaan atau tidak bisa menoleransi susu sapi. Hal ini karena susu kambing lebih mudah dicerna," ujar Dr. William Sears, seperti dikutip dari Parenting.com, Jumat (4/2/2011).
Dr Sears menuturkan beberapa orangtua sering melaporkan reaksi alergi dari bayinya akan hilang atau membaik setelah diberikan susu kambing.
Berikut ini beberapa alasan yang membuat susu kambing lebih mudah dicerna oleh bayi yaitu:
1. Mengandung protein alergi yang lebih sedikit.
Gumpalan protein dari susu kambing yang dibentuk oleh asam lambung pada protein (dadih) akan lebih mudah dicerna oleh bayi. Kondisi ini bisa memberikan manfaat lebih terutama bagi bayi yang sering muntah atau memiliki kondisi gastroesophageal refluks (GER) atau masalah pencernaan.2. Lemaknya lebih mudah dicerna.
Tetesan lemak dalam susu kambing lebih mudah dicerna karena mengandung jumlah asam lemak rantai pendek dan menengah yang lebih tinggi. Kondisi ini memungkinkan bagi enzim usus untuk lebih mudah mencernanya.3. Mengandung laktosa yang lebih sedikit.
Susu kambing diketahui mengandung jumlah laktosa yang lebih sedikit yaitu sebesar 4,1 persen dibandingkan dengan susu sapi sebesar 4,7 persen. Ada kemungkinan hal inilah yang membuat bayi lebih sedikit mengalami intoleransi dengan laktosa akibat susu kambing.Susu kambing diketahui mengandung kalsium, vitamin B6, vitamin A, potasium, niasin dan antioksidan selenium yang sedikit lebih tinggi dibanding dengan susu sapi. Tapi kandungan asam folat dalam susu kambing ini lebih sedikit.
Meski begitu, American Academy of Pediatrics tidak merekomendasikan penggunaan susu kambing bagi bayi berusia di bawah 1 tahun, karena ASI masih menjadi satu-satunya pilihan untuk bayi.
Namun jika bayi mengalami alergi terhadap susu sapi, terkadang bayi lebih cocok menggunakan susu kambing tapi itu pun harus melalui konsultasi terlebih dahulu dengan dokter anak atau ahli gizi anak.
Sumber: http://health.detik.com